Featured Post

Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap: Pengadilan Agama & Pengadilan Negeri

Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap: Pengadilan Agama & Pengadilan Negeri



Surat-Gugatan-perceraian


Perceraian memang bukan hal yang diinginkan dalam sebuah pernikahan. Namun, ketika rumah tangga sudah tidak bisa dipertahankan, menyelesaikannya secara hukum yang sah dan terhormat adalah langkah terbaik.

Banyak orang kebingungan saat ingin mengajukan gugatan cerai:
➡️ Bagaimana bentuk surat gugatan yang benar?
➡️ Apakah ada perbedaan antara gugatan di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri?

Artikel ini menjelaskan secara rinci perbedaannya beserta dua contoh surat gugatan cerai lengkap

Dasar Hukum Gugatan Cerai di Indonesia

Hukum perceraian diatur dalam:

  • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

  • Kompilasi Hukum Islam (KHI) untuk pasangan Muslim

  • KUH Perdata bagi Non-Muslim

  • Peraturan Mahkamah Agung (Perma) tentang Tata Cara Perkara Perdata

Sederhananya:

  • Jika Anda beragama Islam, maka gugatan diajukan ke Pengadilan Agama.

  • Jika Anda non-Muslim, maka gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri.

Contoh Surat Gugatan Cerai ke Pengadilan Agama (Untuk Muslim) dan Pengadilan Negeri (Untuk Non Muslim) 

Berikut contoh format resmi gugatan cerai yang ditujukan ke Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri:


Hal : Gugatan Cerai

Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Agama / Negeri...............

di-..............

Dengan Hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ........................................Binti..............................................................

Umur : ..............................................................................................................

Agama: ……………………………………………………………………………...

Pendidikan terakhir:…………………………………………………………………

Pekerjaan : ......................................................................................................

Tempat kediaman di : ………………………………………………………………

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat

Dengan hormat, Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap suami saya:

Nama : ........................................Bin..............................................................

Umur : ..............................................................................................................

Agama: ……………………………………………………………………………...

Pendidikan terakhir:…………………………………………………………………

Pekerjaan : ......................................................................................................

Tempat kediaman di : ………………………………………………………………

(Bila Suami anda tidak diketahahui tempat tinggalnya lagi atau GHOIB, maka tuliskan alamat terakhir suami anda ditambah dengan “sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti diseluruh wilayah Republik Indonesia”)

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :

1.   Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal ......................................, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ................................... sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : ............................................ tanggal ....................................................(isikan data Nomor dan Tanggal duplikat buku nikah, jika anda menggunakan duplikat akta nikah)

2. Bahwa, sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak (talak bersyarat) terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut ;

3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di………………………………………………… kemudian pindah di………………………………………………………………….. selama ….tahun … bulan dan selama 2 pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah rukun baik sebagaimana layaknya suami istri dan telah di karena ....... anak masing masing bernama :

a) ............................................................... lahir tanggal .............................

b) ............................................................... lahir tanggal ................................

c) ............................................................... lahir tanggal ...............................

d) ............................................................... lahir tanggal .........................................

Ke .... anak tersebut dalam asuhan .................................................................

4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun namun sejak bulan .................... tahun .................. ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, yaitu antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain :

(Lihat contoh alasan dibawah pilih salah satu )*

5. Bahwa Perselisihan dan pertengkaran itu berkelanjutan terus-menerus sehingga akhirnya sejak tanggal ……… bulan …………. Tahun ………….. hingga sekarang selama kurang lebih ………..tahun ……… bulan, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal/berpisah ranjangkarena Penggugat/Tergugat*) telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, yang manadalam pisah rumah tersebut saat ini Penggugat bertempat tinggal di ………………………………….dan Tergugat bertempat tinggal di ………………………………….. dan selama itu sudah tidak adahubungan lagi;

6. Bahwa adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga;

7. Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil.

8. Bahwa atas dasar uraian diatas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116.

9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kelas Sleman segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
  2. Menceraikan perkawinan Penggugat (…………………………….) dengan Tergugat (……………………………………………);
  3. Membebankan biaya perkara menurut Hukum;

SUBSIDAIR

Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Hormat Penggugat,

       Tanda tangan tanpa materai

(………………………………………….)


Jika anak dimintakan hak asuh maka tambahkan ini pada angka 8 selanjutnya mengikuti nomor kelanjutannya

8.   Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat selama ini tinggal bersama Penggugat/Tergugat*, karena itu untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa kasih sayang Penggugat terhadap mereka, maka Penggugat mohon agar anak-anak tersebut ditetapkan dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat.

    

Tips Menyusun Gugatan Cerai Agar Diterima Pengadilan

  • Gunakan bahasa hukum yang sopan dan jelas.

  • Sertakan bukti pendukung seperti akta nikah, KTP, dan kronologi masalah.

  • Jika ragu, mintalah bantuan pengacara perceraian profesional agar redaksinya kuat secara hukum.

  • Hindari menulis dengan emosi; fokus pada fakta hukum dan alasan rasional.

Menulis surat gugatan cerai memang tampak sederhana, tapi kekeliruan kecil bisa membuat proses hukum tertunda.
Baik melalui Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri, pastikan isi gugatan Anda terstruktur, sopan, dan lengkap agar mudah diterima majelis hakim.

Jika Anda merasa kesulitan, konsultasikan dengan pengacara perceraian untuk mendapatkan bimbingan profesional sejak awal.

Pertanyaan: Apakah format gugatan cerai Islam dan non-Islam sama?
Jawaban: Hampir sama, yang membedakan hanya pengadilan tujuan (Agama vs Negeri).

Pertanyaan: Apakah surat gugatan harus diketik?
Jawaban: Idealnya diketik agar mudah dibaca dan tidak menimbulkan salah tafsir.

Pertanyaan: Bisakah menggunakan contoh gugatan dari internet?
Jawaban: Bisa, tapi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pribadi dan fakta hukum.

Butuh contoh surat gugatan cerai yang sesuai kasus Anda?
Konsultasikan langsung dengan pengacara perceraian berpengalaman.
👉 Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp


Comments